Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Aku Akan Memecatmu 



Aku Akan Memecatmu 

0Mo Qing berhenti berbicara, lalu dia segera menancapkan gas dan mobil itu pun melaju jauh.     
0

"Kamu bosnya, tapi membuat karyawan terlambat, apa kamu tidak malu hah?" Gu Xiaoran hanya bisa melihat bagian belakang mobil yang sudah melaju pergi, tanpa bisa berkata apa-apa lagi.     

Tidak lama kemudian ponsel Gu Xiaoran berdering dan ada sebuah pesan masuk, [Kalau terlambat, komisi kamu akan dipotong.]     

Yang dipotong bukan gaji, tapi malah komisi? Batin Gu Xiaoran.     

Setelah membaca pesan singkat itu, Gu Xiaoran sangat marah sehingga dia hampir pingsan. Kemudian dia pun langsung membalas pesan itu, [Aku akan memecatmu.]     

Tidak lama kemudian, Gu Xiaoran menerima sebuah pesan masuk yang berisi foto surat perjanjian kontrak.     

Bagaimana pun juga Gu Xiaoran telah terlibat dalam mengerjakan sebuah proyek khusus, di mana proyek ini memerlukan tingkat kerahasiaan yang tinggi.     

Proyek ini membutuhkan waktu tiga bulan untuk diselesaikan, itu berarti Gu Xiaoran masih punya ikatan kontrak selama tiga bulan lagi.     

Selain itu Gu Xiaoran tidak diperbolehkan berhenti dari pekerjaannya sampai proyek selesai. Jika tidak, dia akan menanggung kerugian karena dianggap gagal menjalankan proyek. Dan biaya kerugian itu mencapai lebih dari milyaran.     

Melihat surat perjanjian kontrak itu Gu Xiaoran menggertakkan giginya dengan kesal, namun dia tetap berusaha untuk tenang. Kemudian dia pun segera berkata dengan suaranya yang lembut dan mengirim pesan suara kepada Mo Qing, [Tuan Mo, wanita kecil ini tahu dirinya salah. Jadi aku mohon beri aku tumpangan.]     

[Sekarang siapa yang kekanak-kanakan?] Mo Qing dengan cepat membalas pesan itu kembali.     

Gu Xiaoran merasa sangat kesal bahkan diam-diam dia mengumpat. Kamu itu yang lebih kekanak-kanakan!     

Kemudian Gu Xiaoran pun membalas pesan dari Mo Qing itu dengan pesan suara, [Orang yang baru berumur 19 tahun, kadang-kadang memang masih suka bersikap kekanak-kanakan.]     

Mo Qing tampak sedikit cemberut saat mendengarkan pesan dari Gu Xiaoran, namun ketika dia mendengar cara bicaranya yang berpura-pura lembut itu membuatnya ingin tersenyum.      

Kemudian Mo Qing mendekatkan mulutnya ke mikrofon dan berkata, [Aku kembali untuk berganti pakaian, selamat tinggal. Masih ada waktu 15 menit sebelum terlambat, semoga kamu bisa bergegas cepat.]     

Gu Xiaoran benar-benar merasa sangat kesal setelah mendengarkan pesan suara dari orang brengsek itu.     

Tidak lama kemudian tiba-tiba ada sebuah mobil BMW yang berhenti di depannya, jendela mobil itu diturunkan dan ternyata itu adalah Nona Lu. Lalu Nona Lu berkata lebih dulu, "Nona Gu, kamu akan kembali ke kantor kan?"     

"Iya!" Jawab Gu Xiaoran sambil membuka pintu dan masuk ke dalam mobil, "Terima kasih, Nona Lu!"     

Nona Lu pun tersenyum pada Gu Xiaoran, namun dia tidak memberitahu Gu Xiaoran bahwa sebenarnya Mo Qing yang memintanya untuk mengantar Gu Xiaoran kembali ke kantor.     

Setelah beberapa saat kemudian ada konvoi puluhan kendaraan yang dikawal polisi mendekat.     

Seketika Nona Lu pun langsung menoleh untuk melihatnya, "Kepala dari Biro Keamanan Publik yang baru ini memang sangat luar biasa."     

Gu Xiaoran tidak terlalu memperhatikan pejabat pemerintah, sehingga saat mendengar bahwa itu adalah Kepala Biro Keamanan Publik yang baru, dia juga tidak tertarik untuk mengetahuinya.     

Kepala Biro Keamanan Publik yang baru itu tampak menurunkan kaca mobil sambil menyapa para warga yang ada di sekitarnya. Tindakannya itu sengaja dilakukan agar memberi kesan dekat dengan rakyat.      

Ketika mobil yang dinaiki oleh Kepala Biro Keamanan Publik itu lewat di depan Gu Xiaoran, saat itu Gu Xiaoran dengan santai melirik ke arahnya. Namun pada saat dia melihat Kepala Biro Keamanan Publik itu, tiba-tiba muncul perasaan jijik yang tak terlukiskan.     

Ketika Gu Xiaoran pun melihat Kepala Biro Keamanan Publik itu yang sedang lewat itu dengan tatapan yang tajam.     

Gu Xiaoran benar-benar merasa kesal hingga wajahnya memerah dan dia benar-benar merasa jijik yang saat melihat Kepala Biro Keamanan Publik itu.     

Mengapa aku memiliki perasaan seperti itu? Batin Gu Xiaoran.     

Kemudian muncul suatu bayangan masa lalu dalam benak Gu Xiaoran. Saat itu Gu Xiaoran linglung dan diikat di kursi, dia dikelilingi oleh seorang gadis muda yang sudah mati, tanpa busana dan berlumuran darah.     

Kemudian ada seorang pria tinggi dan gemuk berjalan ke arahnya. Wajah pria itu tampak berminyak!     

Ingatan macam apa ini? Tanya Gu Xiaoran dalam benaknya.     

Kemudian Gu Xiaoran pun memegangi kepalanya yang tiba-tiba terasa sakit.      

Mengapa wajah Kepala Biro Keamanan yang baru ini muncul di benakku? Gu Xiaoran merasa bingung.     

"Nona Gu, ada apa denganmu?" Nona Lu melihat wajah Gu Xiaoran yang tiba-tiba pucat, ditambah keringat menetes dari dahinya, lalu dia bertanya lagi, "Apa kamu merasa tidak enak badan?"     

Gu Xiaoran menarik napas dalam-dalam, dan bayangan masa lalu yang tiba-tiba muncu dalam benaknya itu seketika langsung memudar. Dan rasa sakit kepala yang dirasakannya itu juga langsung mereda.      

Kemudian dengan ringan Gu Xiaoran menggelengkan kepalanya sembari berkata, "Aku baik-baik saja."     

"Benar kamu tidak apa-apa?" Nona Lu melihat Gu Xiaoran dengan prihatin.     

"Iya sungguh, tadi itu Kepala Biro Keamanan Publik yang baru dilantik?"     

"Iya. Awalnya Kepala Biro Keamanan Publik bukan dia, tapi tiba-tiba diganti menjadi orang itu. Entah apakah ada hubungannya dengan latar belakang keluarganya atau tidak, tiba-tiba saja orang itu dipilih menjadi Kepala Biro Keamanan Publik."     

"Siapa namanya?"     

"Ji Quankun."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.